Sepertinya ponsel sekarang ini bukan
barang tang susah ditemui lagi. Apalagi pada saat ini hampir semua anak remaja
sudah menggunakannya. Tapi hati-hati, studi menunjukkan remaja yang kirim SMS
120 kali atau lebih per hari cenderung berhubungan seks atau menggunakan
alkohol dan narkoba. Meski temuan ini sugestif, tapi bukan berarti mengirim SMS
menyebabkan perilaku berisiko. Sebaliknya, kami ingin menekankan bahwa
‘hyper-texter’ (orang yang terlalu banyak kirim SMS) merupakan salah satu ciri
bahwa remaja mengalami tekanan jati diri dan kurangnya pengawasan orang tua,
Remaja hyper-texter juga lebih mungkin
terlibat dalam perkelahian fisik, pesta minuman keras dan juga penyalahgunaan
obat-obatan. Jika orang tua mampu memantau pergaulan anak-anaknya baik lewat
ponsel maupun jejaring sosial, maka mereka tentunya juga lebih mungkin memantau
kegiatan anaknya yang lain. Hasil survei menunjukkan bahwa remaja hyper-texter
3,5 kali lebih mungkin berhubungan seksual ketimbang hyper-networker, tetapi
hyper-networker lebih mungkin menggunakan alkohol atau narkoba.
0 komentar:
Posting Komentar